
Umat Islam di seluruh dunia hari ini merayakan Hari Raya Idul Fitri. Makna Idul Fitri yang terkandung dalam sejumlah ayat Al Quran yakni bersyukur atas sempurnanya ibadah puasa yang dijalani hingga kembali ke fitrahnya semula (Idul Fitri).
Kegembiraan di hari raya Idul Fitri setelah sempurnanya ibadah puasa sebulan penuh selama Ramadhan adalah dikarenakan pada hari itu Allah kembali mengunjungi hambanya dengan membawa kebaikan dan kegembiraan dengan diampuninya dosa-dosa, sehingga kita benar-benar kembali kepada fitrah Islamiyah, itulah sebabnya disebut hari raya Idul Fitri. Untuk mengungkapkan rasa gembira, suka cita maka disunnahkan pada hari raya Idul Fitri dengan ungkapan tahni’ah (ucapan selamat) dan musafahah (salaman).
Makna Idul Fitri dalam Al Quran Perayaan Hari Raya Idul Fitri sejatinya bukan untuk bersenang-senang namun bersyukur kepada Allah SWT dengan banyak berzikir dan membesarkan nama Allah. Dalam Surat Al Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman:
وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ
Artinya: Dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya. (Al-Baqarah: 185)
Makna Idul Fitri menurut Al Quran juga disebutkan dalam Surat Al A’la ayat 14-15.
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى
Artinya: Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman). (Al-A’la: 14) Yakni menyucikan dirinya dari akhlak-akhlak yang rendah dan mengikuti apa yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada Rasul-Nya, semoga salawat dan salam terlimpahkan kepadanya.
Dari penjelasan Surat Al Baqarah ayat 185 dan Surat Al A’la ayat 14-15 jelas menyebutkan bahwa makna Idul Fitri menurut Al Quran yakni menjadi manusia yang kembali ke fitrahnya dengan pandai bersyukur, banyak berdzikir, mengagungkan asma Allah dan mendirikan shalat serta menunaikan zakat.